Perkiraan Kerugian Ekonomi Israel Mencapai 2,14 USD Miliar Selama Serangan ke Gaza

Jakarta Kerugian ekonomi yang dialami Israel selama 11 hari serangan militer ke Gaza mencapai USD 2,14 miliar. Angka ini merupakan perkiraan awal tidak resmi, seperti dilaporkan Al-Khaleej Online, tapi nilainya sama dengan sekitar 0,5 persen produk domestik bruto (PDB).

Dikutip dari Middle East Screen, Jumat (21/5), serangan terbaru Israel disertai dengan pengurangan produksi di pabrik-pabrik dan penurunan signifikan konsumsi publik.

Menurut Biro Pusat Statistik pada Selasa, perekonomian Israel mengalami kontraksi 6,5 persen pada kuartal pertama. Para pakar ekonomi memperingatkan, pertempuran Israel dan Palestina terbaru bisa menghantam pemuluhan ekonomi pascapandemi.

Sementara itu, koran Israel Yedioth Ahronoth melaporkan, kerugian ekonomi Israel sekitar USD 37 juta per hari selama pertempuran di Gaza. Selama delapan hari serangan ke Gaza, nilai kerugian ekonomi Israel sama dengan saat 50 hari serangan yang diluncurkan di Jalur Gaza pada 2014.

Koran tersebut melaporkan, 4.000 lebih warga Israel mengajukan kompensasi karena kerusakan rumah, perabot, kendaraan, dan bangunan yang mereka alami.

Pabrik, gudang barang, perusahaan, toko, dan proyek pertanian di sekitar Gaza mengalami kerugian berat karena roket yang ditembakkan Gaza.

Pada 2014, Hamas meluncurkan 4.500 roket ke Israel dan tahun ini sekitar 3.500 roket. Akibatnya, pada tahun 2014 kerugian properti pribadi diperkirakan mencapai 200 shekel (USD 61 juta), dibandingkan dengan USD 37 juta per hari tahun ini.

Kepada Jerusalem Blog post, pakar rudal Uzi Rubin memperkirakan biaya roket Qassam jarak pendek yang ditembakkan oleh Hamas masing-masing berkisar antara USD 300- USD 800.

Rubin, seorang insinyur pertahanan Israel, menunjukkan bahwa roket terbaik Hamas "dibuat secara relatif sederhana" dan "murah".

Sementara itu, Tal Inbar, mantan ketua pusat penelitian luar angkasa Institut Fisher, memperkirakan biaya sistem pertahanan Israel, pencegat Iron Dome, masing-masing antara USD 50.000 dan USD 100.000.

Israel memborbardir Gaza dan menewaskan 243 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak. Jumlah korban luka mencapai lebih dari 1.500 orang.

Sementara Hamas telah menembakkan ribuan roket ke Israel, menewaskan 12 orang, termasuk dua anak-anak.

Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata yang mulai berlaku pada Jumat dini hari, pukul 02.00 waktu setempat.

Namun pada Jumat siang, pasukan Israel menyerbut kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan menyerang warga Palestina setelah salat Jumat.

Para jemaah ini juga merayakan gencatan senjata. Puluhan orang dilaporkan terluka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilaporkan dari Koran Libanon , Pangeran MBS Dukung Israel Menggulingkan Raja Yordania

Cerita SBY Tentang Partai Demokrat Usai Dihamtam Krisis Kasus Korupsi